- Back to Home »
- Info »
- Misteri Golongan Darah Bombay
Golongan darah Bombay pasti kamu belum pernah ya
mendengaranya karena selama ini kita hanya mengenal golongan darah A, B,
O, dan AB namun seperti apa golongan darag Bombay ?
Berdasarkan
sistem penggolongan darah tersebut, orang tua yang bergolongan darah AB
tidak dimungkinkan memiliki anak dengan golongan darah O. Akan tetapi
hal ini mulai terbantahkan ketika ditemukannya jenis golongan darah baru
yaitu O Bombay (Oh).
Golongan darah O Bombay merupakan golongan
darah yang sangat jarang ditemukan. Pertama kali golongan darah ini
ditemukan di Bombay (India Timur) tahun 1950. Golongan darah bombay ini
merupakan golongan darah yang tidak memiliki ekspresi antigen sistem ABO
dipermukaan sel darahnya. Sahabat anehdidunia.com jika diperiksa dengan
sistem biasa maka akan muncul golongan darah O namun tidak bisa
menerima transfusi dari golongan O karena memang sebenarnya berbeda.
Golongan darah type type Bombay adalah golongan darah dengan fenotipe hh
atau mereka tidak mengekspresikan antigen H/substansi H (antigen yang
terbaca sebagai golongan darah O). Suatu kejadian langka karena
presentasi kejadian ini sangat kecil, mengingat substansi H adalah
sangat dominan dibanding h. Orang-orang bertipe golongan darah bombay
hanya dapat mendapat donor darah dari orang yang memiliki golongan darah
type bombay juga, kalau tidak akan terjadi aglutinasi di dalam darah.
Perbandingan
kemungkinan ditemukannya individu bergolongan darah O Bombay (Bombay
Phenotype) di India sekitar 1:13.000. Pada tipe darah ini tidak
ditemukan antigen H yang merupakan prekursor antigen A dan B. Sehingga
ketika dilakukan tes darah, hasilnya menunjukkan golongan darah tipe O
tetapi ketika di cross dengan golongan darah O normal akan mengalami
aglutinasi (penggumpalan). Kejadian ini dikenal sebagai Bombay
Phenotype.
SEJARAH
Pada tahun 1978 telah ditemukan 2 kasus
golongan darah O Para Bombay di Indonesia. Kasus ini terungkap ketika
ada pasien yang akan menjalani operasi di Jakarta pada saat itu
mempunyai golongan darah O tetapi ketika di tes cross dengan golongan
darah O normal mengalami aglutinasi/penggumpalan (tes cross biasa
dilakukan sebelum dilakukan transfusi untuk melihat kompatibilitas darah
donor dan resipien). Pada akhirnya PMI Pusat jakarta berhasil
mendapatkan bantuan darah bergolongan O Bombay dari PMI Australia.
Prosentase
kemunculan golongan darah ini adalah 1:250.000 yang artinya tiap
250.000 orang hanya ada satu orang bergolongan darah Bombay. Jika anda
mempunyai golongan darah Bombay sebaiknya anda segera ke PMI dan
menyimpan darah anda agar tidak kesulitan jika sewaktu-waktu anda
membutuhkan. Yang jelas PMI akan sulit untuk mendapatkan darah dengan
tipe ini.
Menurut penelitian BHATIA dan SANGHVI pada tahun 1962,
Bombay Blood telah banyak ditemukan pada orang-orang berbahasa Marathi
yang letaknya di sekitar kota Bombay frekwensinya mencapai satu dalam
13.000. Sampai tahun 1969 sudah ditemukan hampir 30 kasus Bombay Blood
di seluruh dunia (tidak termasuk kota Bombay).
KOMPATIBILTAS TRANSFUSI
Individu dengan phenotype Golongan darah Bombay hanya dapat di
transfusi dengan darah dari individu lain dengan Phenotype Bombay.
Sahabat anehdidunia.com kasus ini jarang terjadi, seseorang dengan
golongan darah ini untuk keperluan transfusi tidak segera dapat
ditanggulangi seperti biasa, karena tidak adanya stok darah yang
tersedia. Untuk itu perlunya penyediaan stok pada unit transfusi darah
tertentu. Kondisi ini sangat sulit membantu bagi mereka yang mengalami
kasus perdarahan dan kasus yang memerlukan darah dalam jumlah banyak.
GENETIK
Pasien dengan golongan darah O mungkin memiliki genetik Golongan darah O
Bombay, hal ini karena diturunkan memiliki resesif allel pada gen H dan
tidak memproduksi H karbohidrat yang menjadi prekursor antigen A dan B.
Secara umum penyebaran golongan darah O Bombay ini dapat terjadi karena
proses perkawinan dalam satu keluarga.
Golongan O biasanya
mengandung H substance yang paling banyak. Karena itu sel O bereaksi
paling kuat dengan anti H, tetapi Bombay Blood Oh justru sama sekali
tidak memberikan reaksi dengan anti H. Sel Oh Bombay Blood ini tidak
bereaksi dengan anti A, anti B dan anti H. Biasanya nonsecretor dengan
phenotype Lewis Le a+b- hanya satu kasus yang Le a-b- Serum dari Oh
dapat bereaksi dengan semua golongan O pada suhu 4° sampai 37° dan dapat
pula melysis sel, tetapi aktivitas ini dapat dinetralkan oleh saliva
yang secretor (mengandung H substance). Saliva dari Oh adalah non
secretor Le a+b-, tidak mengandung A, B, H, tetapi Lea substance.
Sedangkan saliva dari Oh yang Lea-b- selain tidak ada A, B, H juga tidak
mempunyai LE- WIS substance.
Genotype Bombay Blood berarti tidak
mempunyai H gene walaupun ada A atau B gene. Karena tidak ada H gene
maka tidak terbentuk antigen A, B atau H. Demikian pula bila seorang
yang Se gene dengan genotype yang hh, juga tidak akan ada A, B atau H
substance dalam salivanya, tetapi se dengan genotype Hh atau HH baru
ada, A, B dan H substance dalam saliva (non Bombay Blood). LEVINE,
ROBINSON dan CALANS pada tahun 1955 mengatakan orang Bombay mempunyai A
dan G gene normal yang dapat dilihat dari keluarga lainnya, mereka
paling tidak membawa satu H gene (Hh): Anak yang keturunan dari hh X.
SUMBER