- Back to Home »
- Info »
- Berapa jumlah uang saku yang tepat buat anak??
Posted by : Ako Solekhudin
Monday, 25 February 2013
Begitu anak sudah masuk sekolah, biasanya dia akan minta
uang jajan pada orangtuanya. Di satu pihak, Anda ingin memenuhi permintaannya,
tapi di lain sisi juga merasa cemas kalau jumlah yang diberikan itu terlalu
berlebihan. Kira-kira berapa, ya, jumlah yang tepat untuk diberikan ke anak?
Jawaban pertanyaan ini sebenarnya harus kembali kepada anak
Anda sendiri. Mulai dari berapa usianya, dan seperti apa kemampuannya dalam
memegang uang. Lalu, sesuaikan juga dengan finansial Anda. Berikut ini adalah
empat cara untuk mengetahui jumlah persisnya:
1. Tentukan berdasarkan formula
Ada sebagian orangtua yang membuat standar sendiri.
Misalnya, anak akan mendapat kenaikan uang jajan sebesar seribu rupiah per hari
pada setiap tahunnya. Jika saat berusia 7 tahun dia mendapat uang jajan dua
ribu rupiah per hari, tahun depannya dia akan mendapat tiga ribu rupiah, dan
seterusnya. Penentuan standar itu juga perlu disesuaikan dengan apa yang akan
dibeli anak di sekolah serta kemampuan finansial Anda.
2. Berikan budget mingguan
James Sears, ahli kesehatan anak dari Southern California,
menyarankan Anda untuk mengamati pola jajan anak selama seminggu, lalu
menghitung berapa jumlah uang yang dihabiskan secara keseluruhan. Dengan
menerapkan metode ini, Anda dapat memenuhi kebutuhan anak sekaligus sesuai
dengan kemampuan orangtua.
Pendekatan seperti ini berguna untuk mengajarkan anak, bahwa
ketika mereka sudah menghabiskan seluruh uang jajan untuk seminggu hanya dalam
beberapa hari, mereka tidak lagi bisa membeli apa yang mereka inginkan, kata Sears. Dengan demikian, anak akan belajar lebih bijak
dalam menghabiskan uangnya.
3. Diskusikan bersama anak
Anda juga bisa bertanya pada anak, berapa jumlah yang ia
inginkan. Biarkan anak mengajukan semacam proposal berisi berapa jumlah uang saku
yang ingin mereka dapatkan dan pengeluarannya seperti apa, saran ahli parenting Jim Fay, penulis Millionaire Babies or
Bankrupt Brats: Love and Logic Solutions to Teaching Kids About Money.
Setelahnya, giliran Anda me-review apakah proposal anak ini dapat diterima atau perlu dikurangi.
Intinya, tidak pernah ada istilah uang jajan sudah cukup,
karena mereka pada dasarnya ingin membeli apa saja yang diinginkan, kata Fay. Dengan
metode seperti ini, Anda sekaligus membekali mereka kemampuan finansial yang
akan berguna pada saat dewasa nanti.
4. Bayar anak untuk melakukan pekerjaan tertentu
Sebagian orangtua baru mau memberikan uang jajan setelah
anaknya mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Namun, sebagian ahli
merekomendasikan agar para orangtua memisahkan kedua masalah ini.
Anak-anak melakukan tugas rumah tangga karena mereka adalah
bagian dari keluarga, kata Sears. Jika mengerjakan
tugas rumah tangga selalu dikaitkan dengan uang jajan, nantinya anak Anda akan
mengharapkan dapat bayaran setiap kali mencuci piring atau membereskan tempat
tidur.
Ako Solekhudin. Powered by Blogger.